Minggu, 11 Maret 2012

Resep Brownies



Waahh..
Gak terasa yaa..  bentar lagi aku dah jadi manusia berkepala dua.. haha
Usia yang dulunya dijalani oleh kakak pertama ku dalam tahap sudah  menjalani kehidupan berkeluarga ..  Haduhh.. kenapa nyambungnya ke sini siihh ?? :D
Gak penting deh.. akhir –akhir ini aku punya keinginan.. sebelum nik**h.. upss..  iya emang sebelum menjalani masa itu aku sih penginnya udah bisa masak beberapa resep special.. hihi.. biar besok seumpama aku punya keluarga ,, tak biasain aja makanan makanan di rumah.. ga kebiasa jajan di luar.. :D
Beberapa tips masak yang saya peroleh dari ibunda saya tercinta, semua masakan ga peduli masakan kecil.. masakan gedhe.. atau masakan apa aja lah..  aku pengin belajar segalanya dari Ibu ku.. sosok terhebat dalam hidupku disamping ayah ku.. semua resep yang ada disini telah aku coba sendiri dan hasilnya lumayan enak kok.. :D
RESEP KUE BROWNIES
Dalam membuat roti cake, suhu yang dipakai adalah 175⁰ C selama 50 menit maksimal.. kue kering yang dibuat harus sesuai standar yang diberikan oleh pemberi resep sebelumnya yang mungkin sudah berpengalaman di bidangnya.. untuk cake, kata ibu sih.. semakan lama nge-mix nya  maka semakin bagus hasil yang akan didapat .
1.       Gula halus 1 gelas ditambah telur utuh 3 buah d mixer selama ± 25 – 30 menit sampai mengembang
2.       Dicampur SP (ovalet) 0.5 sdm (±15 menit dimixer)
3.       Masukkan tepung 1 gelas di mix
4.       Ditambah campuran (coklat ¼ van Houten, minyak goreng 0.5 gelas, dan ditambah mentega 1.25 ons)
Hal – hal penting lainnya :
Di bawah Loyang diberi olesan mentega agar pas diambil gak *kelet*
Campuran cukup mentega leleh
 jangan panas – panas
Tiap pergantian penambahan diberi jarak ±15 menit
Untuk hiasaan brownies atasnya bisa dikasih mentega dan diberi parutan keju, coklat, kismis, dan meses..*sesuai selera
SELAMAT MENCOBA !!

Jumat, 09 Maret 2012

Memahami Wa’yul Amni Wa Siyasi (Kesadaran Akan Keamanan Dan Politik)


Dakwah…
Prinsip dan karakter dakwah adalah terbuka, tidak ada alasan untuk merahasiakannya kecuali atas kondisi yang benar-benar darurat. Namun, dalam perjalanannya tidak dapat dipungkiri bahwa hal ini kadang juga diperlukan.

Definisi
Kalo ada yang belum pernah denger apa itu wa’yul amni wa siyasi berikut adalah sedikit penjelasannya. Wa’yul amni wa siyasi  adalah kesadaran untuk menjaga jamaah dalam berdakwah dari musuh – musuh yang mungkin bersikap jahat, menteror, dsb bahkan akan menyebabkan dia bisa tergelincir ke dalam jurang kenistaan. Upaya ini dilakukan dengan jalan mengurai, menganalisa, menarik kesimpulan segala apa yang terjadi di sekitar kita supaya kita menjadi sosok kader dakwah yang tanggap dan merespon dengan cepat apa yang terjadi di sekitar kita. wa’yul amni wa siyasi adalah pandangan universal yang mencakup wawasan politik, pemahaman nilai-nilai dan orientasi politik yang akan mendidik para kader dakwah untuk mengerti situasi dan kondisi problematika umat untuk kemudian mampu memberikan solusi atas permasalahan tersebut.* 

Urgensi 
Untuk menghindari dosa-dosa
Untuk merealisasikan suatu kewajiban
-          Penumbuhan, pemeliharaan dan peningkatan sensitifitas amniyah kepada para personil dakwah
-          Penguasaan teoritis konsepsional tentang tandzim, yang sesuai dan memadai
-          Identifikasi sikap dan kondisi yang akurat
-          Sebagai gerakan yang penuh kesiap – siagaan
-          Untuk perencanaan dan penghitungan security tiap gerak langkah
-          Pandangan/wawasan yang jauh ke depan
-          Merupakan prinsip akhlak Islam, seperti kewajiban memelihara rahasia
-          Untuk pengetahuan intelejensi

 Argumen dari Nash dan Fakta Sejarah Memahami Wa’yul Amni Wa Siyasi (Kesadaran Akan Keamanan Dan Politik)
يا أيها الذين آمنوا خذوا حذركم فانفروا ثبات أو انفروا جميعا
Hai orang-orang yang beriman, bersiap siagalah kamu, dan majulah (ke medan pertempuran) berkelompok-kelompok, atau majulah bersama-sama! (QS. An Nisa’ : 71)
وإذا كنت فيهم فأقمت لهم الصلاة فلتقم طآئفة منهم معك وليأخذوا أسلحتهم فإذا سجدوا فليكونوا من ورآئكم ولتأت طآئفة أخرى لم يصلوا فليصلوا معك وليأخذوا حذرهم وأسلحتهم ود الذين كفروا لو تغفلون عن أسلحتكم وأمتعتكم فيميلون عليكم ميلة واحدة ولا جناح عليكم إن كان بكم أذى من مطر أو كنتم مرضى أن تضعوا أسلحتكم وخذوا حذركم إن الله أعد للكافرين عذابا مهينا
…dan hendaklah mereka bersiap siaga dan menyandang senjata. Orang-orang kafir ingin supaya kamu lengah terhadap senjatamu dan harta bendamu, lalu mereka menyerbu kamu dengan sekaligus…. 

Hal-hal penting terkait hal ini:
Kita harus menjaga keberlangsungan dakwah dimanapun, kapanpun. Karena Allah SWT akan menurunkan adzab sebagai ujian bahkan bisa jadi menjadi suatu hukuman ketika di suatu tempat dakwah sudah tidak berjalan lagi, da’I hanya sebagai profesi dan hal-hal lain yang merusak aqidah. Keasyikan dengan dunia serta meninggalkan keutamaan jihad adalah merupakan syarat utama untuk mendatangkan musibah di suatu tempat.
واتقوا فتنة لا تصيبن الذين ظلموا منكم خآصة واعلموا أن الله شديد العقاب
Dan peliharalah dirimu daripada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang dzalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya. (QS. Al Anfal :25)
Kesadaran akan amniyah dan siyasah adalah bagian dari fiqih dakwah. Fiqih dakwah hadir untuk menjaga keberlangsungan jamaah. Sedangkan keberlangsungan jamaah dibutuhkan untuk keselamatan umat ini. Dan keselamatan umat ini akan mendatangkan peradaban Islam yang sesuai dengan tuntunan dan syariat Allah SWT. 

Banana Cake versi-ku :)




Langsung aja yah :
  1.  Telur utuh 4 + gula pasir / halus 1 gelas
  2. Mix selama ±25 – 30 menit diberi SP sampai mengembang
  3. Tambahkan Minyak goreng 1 gelas diaduk rata ±15 menit
  4. Tambahkan Soda kue ½ sdm ±15 menit
  5. Tambahkan Pisang raja (4), pisang ambon (3) yang telah dihaluskan sebelumnya, mix selama ±15 menit
  6.  Tambahkan Tepung terigu 1 gelas dimasukkan ±15 menit
Nb :
Minyak sesuai selera
Beda dengan brownies (yang makin enak bila dingin di kulkas..),
Banana cake jangan dikulkas..
OK ?? selamat mencoba . .

For you "Someone in Somewhere"



Ketika ku baca firmanNya;

“Sungguh tiap mukmin bersaudara.”
Aku tahu, ukhuwah tak perlu diperjuangkan
Tak perlu, kerana ia hanyalah akibat dari iman.
...
Aku ingat pertemuan pertama kita, saudariku
Dalam dua detik, dua detik saja
Aku telah merasakan perkenalan

Bahkan kesepakatan
Itulah ruh-ruh kita yang saling sapa, berpeluk mesra
Dengan iman yang menyala; mereka telah muafakat
Meski lisan belum saling sebut nama, dan tangan belum berjabat