Jumat, 25 November 2016

One Day Workshop w/ Kitabisa #Let'sGetSocial

Dear teman-teman NGO Yogyakarta,
It was really nice to meet you last Tuesday!



Terima kasih untuk semua teman-teman NGO yang sudah hadir kemarin. Semoga semua diskusi kemarin bisa bermanfaat untuk penggunaan teknologi digital di organisasi masing-masing.
Bersama email ini, saya ingin memberikan beberapa follow up:

1. Materi Presentasi dan Dokumentasi
Untuk materi presentasi dan dokumentasi foto kemarin, bisa diakses dan diunduh melalui link https://drive.google.com/open?id=0B6yJDxmFnoWYRUUyTld4dnJ2NXM

2. Penda ftaran Techsoup Asia
Untuk yang sudah mendaftar di Techsoup Asia, akan segera kami follow up melalui email.
Jika belum mendaftar, silakan mendaftar dengan klik link berikut https://www.techsoup.asia/en-AU/join/signup. Silakan daftarkan organisasi Anda untuk mendapatkan akses donasi website dan software dari Microsoft, Google, Adobe, dll.

3. Petunjuk Pendaftaran Google For Nonprofit
Jika Anda masih penasaran dengan program Google for Nonprofit, kami siapkan artikel berikut untuk memahami manfaatnya untuk Yayasan Anda http://fahriamirullah.com/2016/11/14/google-for-nonprofit-apa-manfaatnya-untuk-yayasan-anda/
Dan berikut panduan lengkap untuk setup Google Ad Grants, beriklan 10.000 USD di Google fahriamirullah.com/2016/08/04/panduan-lengkap-google-ad-grants-gratis-iklan-hinggal-10kbulan/

4. Grup Facebook Kitabisa.com for Nonprofits
Seperti yang sudah saya ceritakan, untuk teman-teman NGO yang sudah mengikuti workshop Let's Get Social bisa bergabung ke grup Kitabisa.com for Nonprofits.
Grup ini dikhususkan untuk wadah berdiskusi mengenai segala hal yang terkait dengan online fundraising, digital marketing, dan teknologi digital untuk NGO. Grup ini merupakan grup eksklusif, mohon tidak menambahkan teman/staff lain yang tidak mengikuti workshop kemarin.
Silakan bergabung, berikut linknya https://www.facebook.com/groups/962112270550061/

5. Halaman Penggalangan Dana
Untuk draft penggalangan dana yang kemarin sudah dibuat, silakan dilanjutkan diposting di Kitabisa.com. Klik tombol Galang Dana, dan isi form draftnya. Jika sudah Live, silakan email link campaign nya ke email kami (iqbal@kitabisa.com & fahri@kitabisa.com) untuk kami berikan feedback.

Demikian informasi dari kami.
Terima kasih untuk teman-teman NGO yang sudah hadir.
Terima kasih yang luar biasa juga untuk teman-teman Probono.id sebagai penyelenggara lokal di kota Yogyakarta
Sampai berjumpa di event berikutnya, dan salam kebaikan!


Jumat, 18 November 2016

Notulensi Diskusi "Meraih Beasiswa LPDP"




Judul Sharse             : Meraih Beasiswa LPDP
Hari/ Tanggal            : Jum’at / 18 November 2016
Pemateri                     : Rachmad Adi Riyanto (President Leeds Indonesian Student Association)
Moderator                 : Alvian Noor dan Laksita 

Sebelum momod invite narsum kece kita kali ini, kita kepo kepo dulu yuk profil beliau yg cetar badai membahana. Cekidot :
Rachmad Adi Riyanto adalah salah satu lulusan terbaik Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Putra asli Temanggung, Jawa Tengah ini pernah dinobatkan sebagai Mahasiswa Berprestasi Utama UNS dan mewakili UNS dalam Final Pemilihan Mawapres Nasional tahun 2013. Pada tahun 2014, Adi dipercaya sebagai salah satu Badan Perumus Persatuan Mahasiswa dan Alumni Bidikmisi Nasional atau Permadani Diksi Nasional (PDN) dan tahun 2015 hingga saat ini dia menjadi Koordinator Badan Pengawas PDN. Tahun 2016, Adi menggagas Program Bidik Mimpi Indonesia bersama awardee LPDP-Afirmasi Alumni Bidikmisi. Kandidat M.Sc Food Science and Nutrition, University of Leeds, UK ini tengah dipercaya sebagai Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia di Leeds (PPI Leeds) 2016/2017.

Sesi Diskusi
Halooo semua, semangat pagi!!! Perkenalkan saya Adi, alumni Forum Indonesia Muda angkatan 18. Saya menyelesaikan S1 di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dengan jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan tahun 2014 yang lalu. Saat ini saya sedang melanjutkan studi S2 di Universitas Leeds, Inggris dengan jurusan Pangan dan Gizi dengan dukungan pembiayaan penuh dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Nah, dalam kesempatan kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman saya mendapatkan beasiswa LPDP (lpdp.kemenkeu.go.id) dan mungkin sekilas tentang perkuliahan di Inggris khususnya di Universitas Leeds (leeds.ac.uk). 
Pertama kita akan sedikit mereview tentang LPDP, sebenarnya informasi lengkap tentang LPDP tersaji di laman resminya yaitu lpdp.kemenkeu.go.id. Oleh karena itu, saya hanya akan memberikan gambaran umum tentang lembaga ini serta beasiswa yang ditawarkannya. LPDP merupakan salah satu Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu), badan ini bertugas untuk mengelola dan menyalurkan dana abadi pendidikan yang dialokasika dari APBN RI. Sebenarnya program yang ditawarkan oleh LPDP tidak hanya beasiswa pendidikan saja, tapi juga ada beasiswa tesis, dan bantuan renovasi sarana pendidikan, juga ada pemberian penghargaan riset. Terkait sejarah LPDP selengkapnya bisa dibaca di http://www.lpdp.kemenkeu.go.id/profil/sejarah/ yaa. Saya yakin teman-teman di sini banyak yang tertarik untuk menjadi penerima beasiswa LPDP (selanjutnya disebut Awardee LPDP), untuk itu saya hanya akan membahas mengenai program beasiswa pendidikan yang ditawarkan oleh LPDP. 
Secara umum, beasiswa pendidikan LPDP ini hanya diperuntukkan untuk lanjut S2, S3, dan dokter spesialis saja. Itu pun hanya untuk mahasiswa baru, jadi intinya tidak ada LPDP untuk mahasiswa S1 atau pun mahasiswa S2/S3/dokter spesialis on going. Berdasarkan sasaran penerimanya, beasiswa LPDP dibagi menjadi 2 yaitu beasiswa reguler dan beasiswa afirmasi. Beasiswa reguler ini terbuka bagi semuanya yang memenuhi syarat yang ada di http://www.lpdp.kemenkeu.go.id/beasiswa/beasiswa-magister-doktor-2/ dan beasiswa afirmasi yang diperuntukkan bagi kalangan tertentu yaitu:
  • WNI dari daerah tertinggal, terluar, terdepan (3T)
  • Alumni Bidikmisi Berprestasi
  • Masyarakat Miskin Berprestasi
  • Juara Nasional/Internasional
Nah, saya merupakan salah satu Awardee LPDP Afirmasi untuk Alumni Bidikmisi, saya lulus seleksi LPDP batch 3 tahun 2015 (pengumuman September 2015) dan mengikuti Persiapan Keberangkatan (PK) angkatan 45 pada Oktober 2015 yang lalu, kebetulan saya juga diamanahi sebagai ketua angkatan di PK-45 "Gelora Nusantara). Kenapa LPDP saat ini menjadi primadona? Salah satu alasannya adalah karena LPDP memberikan hampir semua kebutuhan pendanaan kita, dan sangat jarang ditemui keterlambatan pencairan dana.
Biaya Pendidikan : Pendaftaran (at cost); SPP termasuk matrikulasi non-bahasa (at cost); Non-SPP yang dapat digunakan untuk tunjangan buku, tesis/disertasi, seminar, publikasi, wisuda (paket, per tahun, akumulatif).
Biaya Pendukung:
  • Transportasi keberangkatan dan kepulangan studi dari asal domisili ke perguruan tinggi tujuan (satu kali, at cost)
  •  Asuransi kesehatan (paket) 
  • Visa (at cost) 
  • Hidup bulanan/living allowance (paket) 
  • Tunjangan keluarga (paket) 
  • Kedatangan/settlement allowance (paket) 
  • Insentif peringkat perguruan tinggi unggulan yang memenuhi ketentuan LPDP 
  • Keadaan darurat/force majeure yang disetujui oleh LPDP.
Kurang lebih itu tadi sedikit tentang LPDP ya, sekali lagi, selengkapnya bisa dikepoin di lamannya lpdp.kemenkeu.go.id

Sesi Pertanyaan

Pertanyaan 1 (Brian Sahar Uns)
1. Persiapan  mas Adi untuk apply beasiswa lpdp sejak kapan?
2. Terus mau diceritain trik n tipsnya untuk lolos tahap essay sm wawancara dong mas

Jawaban :
1. Saya berkeinginan untuk lanjut studi awal masuk kuliah, karena sebelum S1 saya sempat bimbang memilih antara bekerja di salah satu perusahaan pangan multinasional atau kuliah di UNS dengan beasiswa Bidikmisi. Dan pada akhirnya saya memilih untuk kuliah di UNS, dari situ saya berkomitmen untuk studi sampai doktoral bahkan target utama saya adalah menjadi Guru Besar di bidang Ilmu dan Teknologi Pangan. Secara tidak langsung dari awal kuliah saya sudah mempersiapkan diri untuk lanjut S2.
Namun, secara teknis, persiapan saya untuk pemberkasan LPDP kira-kira 1 pekan sebelum deadline ditutup. Sebelum mendaftar LPDP,  saya memiliki target untuk studi di Arab Saudi, kalau di sana ada beasiswa penuh dari pemerintah Arab Saudi tapi sayangnya sampai saat ini belum juga ada pengumuman hasilnya. Oleh karena itu, saya mendaftarkan diri ke LPDP sebagai cadangan kalau Arab Saudi masih belum juga ada kejelasan. Saya mendaftar LPDP dengan kampus tujuan King Saud University, Arab Saudi, tapi setelah diterima LPDP dan mengikuti pengayaan bahasa, karena Arab Saudi belum juga memberikan hasil seleksi maka saya pindah kampus tujuan ke University of Leeds (leeds.ac.uk), Inggris), saya menyelesaikan 3 essay yang disyaratkan LPDP dalam waktu kurang dari 6 jam, karena essay tersebut memang berisi tentang perjalanan hidup saya jadi saya  bisa dengan cepat menyelesaikannya. Selain itu, saya juga sempat kepo melalui google contoh-contoh essay LPDP,  dan saya tiru, amati, modifikasi, serta sempurnakan tentunya. Untuk rekomendasi, saya sudah jauh-jauh hari mempersiapkannya, kebetulan karena saya aktifdi organisasi bidikmisi nasional, saya meminta rekomendasi dari Pak Widyo Winarso, saat  itu beliau merupakan penanggung jawab bidikmisi nasional, dan beliau menjabat sebagai kepala sub direktorat kemahasiswaan belmawa, dikti
2.. Untuk tahapan seleksi substantif: wawancara; essay on the spot dan leaderless group discussion. Tips utamanya adalah jadilah diri sendiri 

F Brian Sahar Uns: 
Tema essay pas tahunnya mas adi apa mas?dan kalau boleh share ke kita dong mas:))
Rachmad Adi Riyanto  :
ini essay untuk seleksi substantif ya? bagaimana Brian? yang dimaksud essay yang mana? hehe, kalau essay on the spot saya dulu mendapatkan tema tentang 1. Globalisasi, apa efek positif dan bagaimana untuk menanggulangi efeknegatifnya, 2. Anak korban kekerasan orang tua sebaiknya diapakan, apakah dikembalikan ke orang tua atau dititipkan ke dinas sosial. Beberapa teman saya mendapatkan topik tentang Radikalisme dan Low Cost Green Car
Untuk tema essay untuk seleksi umum adalah : Kontribusiku untuk Indonesia; Sukses Terbesar dalam Hidupku; Rencana Studi : https://www.facebook.com/notes/rachmad-adi-riyanto/esai-beasiswa-kontribusi-untuk-indonesia/10153662952186049

 Pertanyaan 2 (Ulfa-UNS)
1. Sebelumnya sudah disebutkan bahwa lpdp untuk beasiswa afirmasi diberikan kepada beberapa kriteria, salah satunya adalah alumni mahasiswa bidikmisi berprestasi, berprestasi tersebut kriterianya seperti apa ? Harus menjuarai suatu kompetisi, menjadi mawapres atau seperti apa ?
2. Kemudian kedua, apakah ada perbedaan proses seleksi untuk lpdp beasiswa afirmasi dan beasiswa reguler? Mass Adi kan daftar beasiswa ke luar negeri. Apakah pada saat itu seleksi esai dan wawancaranya pake Bahasa Inggris?
Jawaban :
1. Berprestasi di sini diartikan memiliki IPK >= 3.50
2. Tidak ada, seleksinya sama persis dan barengan juga, yang beda cuma syaratnya aja. selengkapnya ada di http://www.lpdp.kemenkeu.go.id/beasiswa/beasiswa-afirmasi/. saat batch saya belum ada kewajiban menggunakan bahasa inggris, tapi sekarang untuk pelamar luar negeri semua seleksi subtantif harus menggunakan bahasa inggris, kalau saya dulu wawancara saja yang 50% bahasa inggris, lainnya bahasa Indonesia

Pertanyaan 3 (Anonim)
1. Bagaimana proses pindah pilihan dari King Saud University ke University of Leeds?
2. Bagaimana mekanisme pindah university? Dan apakah langsung disetujui oleh LPDP? Apakah ada tahap wawancara lagi?

Jawaban :
LPDP memberikan kesempatan perpindahan 1 kali dengan syarat kampus yang baru memiliki peringkat lebih tinggi daripada kampus sebelumnya dan kita sudah memiliki LoA Unconditional; berkas yang dibutuhkan  hanya surat permohonan perpindahan, nilai IELTS (minimal 6,5) dan LoA unconditional,kirim ke PIC-nya nanti diproses, dulu proses saya selama 1 pekan kalau tidak salah, tidak ada wawancara, hanya kirim berkas saja.
Maksud 1 kali kesempatan pindah adalah, kalau kita sudah disetujui pindah di suatu kampus, maka kita tidak diperbolehkan minta pindah lagi ke kampus lain.  Tapi kalau tidak disetujuui pindah ke suatu kampus kita bisa mengajukan pindah kekampus yang lain lagi. Oleh karena itu, saran saya, kalau mau daftar LPDP, mantapkan dulu saja mau ke kampus mana, biar tidak perlu ajukan pindah pindah
  

Pertanyaan 4 (Anonim)
Mas Adi, boleh diceritakan kenapa memilih Inggris sebagai negara tujuan studi? Terus di sana sistem kuliahnya? Satu lagi, di Inggris gimana rasanya Mas? Hehehe *obsesi ke Inggris juga
Jawaban :
Seperti yang saya sampaikan di awal, sebenarnya tujuan utama saya pingnnya ke kerajaan Arab Saudi, tapi belum ada pengumuman juga bahkan sampai detik ini pun, hehe. Saya awalnya ragu untuk studi di negara di mana muslim menjadi minoritas. Oleh karena itu saya cari negara yang memiliki toleransi yang baik dan masa studi S2 yang singkat. Inggris termasuk negara seperti itu, masa studi S2 di sini mayoritas cuma 1 tahun, jadi insya Allah tahun depan saya sudah selesai S2nya,hehe
Terkait sistem kuliah, ini jawabannya tergantung program yang diambil, yang akan saya sampaikan adalah sistem kuliah di program saya ya, kalau di program yang saya ambil ini perkuliah lebih sering seperti perkuliahan di kita, dosen menerangkan kita mendengarkan. yang berbeda adalah kita masih bisa mereview kuliah melalui video rekaman yang tersaji di "e-learning" universitas. jadwal kuliah jelas dan kita menggunakan aplikasi untuk akses informasi terkait jadwal termasuk untuk presensi

Pertanyaan 5 (Titik – UMS)
Mirip pertanyaan momod sih, mungkin bisa lebih dijelaskan kenapa akhirnya milih universitasnya (kan tadi momod nanya negaranya doang ).  Mau tanya, dalam memilih kampus, pertimbangan apa yang saja mas adi gunakan..

Pertanyaan 6 (Hanif-UNS)
Untuk LoA unconditional itu dulu mas adi gimana cara dapetinnya ?
Terus sebnernya ada berapa jalan buat dapetin LoA ? Karna sebagian besar teman saya yang melamar LPDP keluhan yang paling susah dibagian LoA nya. Mohon penjelasannya
Jawaban pertanyaan 5 & 6
Kenapa pilih University of Leeds ya? secara umum pemilihan kita terhadap suatu universitas ini sangat bergantung pada program studi apa yang akan kita ambil. Karena saya ingin mengambil program pangan dan gizi maka saya mencari kampus di UK yang menawarkan program tersebut. Saya kepo melalui google terkait kampus di UK yang ada Food Sciencenya, dan University of Leeds merupakan salah satu kampus terbaik yang ada Food Sciencenya. Secara tidak sengaja juga ternyata Leeds dinobatkan sebagai kota pelajar terbaik di UK (info ini saya tahu justru setelah saya diterima di Leeds), jadi dasar utamanya yang saya jelaskan di awal tadi http://www.independent.co.uk/student/student-life/going-out/leeds-is-the-uk-s-best-student-city-4-reasons-why-a6823376.html saya sudah merasakannya sih, di sini bisa hemat banget, paling sebulan cuma keluar 500 pound, itu pun sudah plus biaya jalan-jalan.
Terkait LoA, ada 2 macam LoA, LoA conditional dan LoA unconditional, conditional itu kita statusnya sudah diterima tapi dengan syarat, biasanya syaratnya sertifikat bahasa Inggris, kalau unconditional berarti sudah gak ada syarat apa-apa lagi.
Menurut saya mencari LoA itu tidak susah kok, apalagi di UK, asalkan semua persyaratan kita lengkap dan sesuai dengan yang disyaratkan. Secara umum syaratnya adalah scan ijazah, scan transkrip, motivation letter, CV, rekomendasi dari Professor, dan IELTS. Kalau di Leeds, semuanya dilakukan secara online, kita daftar melalui laman pendaftaran https://studentservices.leeds.ac.uk/pls/banprod/bwskalog_uol.p_disploginnew?in_id=&cpbl=&newid= kemudian tinggal isi formulir dan upload semua syarat, ditunggu aja nanti akan dikirim hasilnya. Saya dapat LoA dari Leeds kurang dari 3 pekan setelah saya submit semua persyaratan, tapi masih conditional karena saya belum ada IELTS, dan setelah saya punya IELTS, saya cuma menunggu kurang dari 1 pekan status conditional saya berubah jadi unconditional. Untuk mengubah status cukup dengan kirim email, mereka fast response kok.

[Semacam Closing Statement] 
Alhamdulillah, terima kasih atas partisipasinya teman-teman,mungkin next time akan lebih enak kalau ada sesi video conference via skype untuk diskusi yang lebih baik lagi, hehehe. Selamat berjuang buat teman-teman semua, semoga sukses jadi Awardee LPDP selanjutnya. cheers. Saya percaya, semakin detail mimpi itu semakin mudah kita wujudkan, maka detailkanlah mimpimu termasuk untuk studi lanjut dengan LPDP sehingga kamu tahu apa saja yang harus dipersiapkan. Secara teknis memang syarat LPDP bisa dipersiapkan kurang dari 1pekan tapi secara subtansi persiapannya seumur hidup minimal seumur kita kuliah, maka ciptakanlah sejarah terbaik dalam kehidupan kampus dan kehidupan nyata, jadilah pribadi yang bermanfaat dengan berkontribusi nyata untuk Indonesia. Sukses untuk teman-teman semua.