Setelah melakukan orientasi medan, saya ada di Dukuh Dengkeng, Desa Plumpung, Magetan. Tanda medan yang saya ketahui adalah Gunung Cemoro Penganten dan Gunung Gubakan. Setelah membidik, posisi saya 268 dari Gunung Cemoro Penganten dan 301 dari Gunung Gubakan.
Tujuan kami adalah
ordinat 8490;3330 untuk mengamati flora fauna endemik. Setelah itu, kami harus
menuju ordinat 8310;3310 untuk pengamatan kedua. Selanjutnya kami menuju
8375;3285 untuk mendirikan camp dan mencari air.
Pada saat malam hari
terjadi badai dan hujan deras. Peta dan data lupa kami masukkan dengan aman dan
hancur karena basah. Keesokan harinya, kami cek ternyata masih ada 1 peta yang
tersisa tapi kami lupa posisi kami.
Tanda medan yang
masih ada adalah Gunung Cemoro Penganten dan sebuah gunung yang kami bidik
lokasinya 150 dari posisi kami. Setelah mengetahui posisi, kami bergerak menuju
desa terdekat. Buatlah jalur dari awal pemberangkatan sampai masuk di desa
terakhir.
Penyelesaian :
Mencari posisi di
peta terlebih dahulu.
Plotkan azimuth dan
back azimuth untuk mencari resection (titik awal posisi).
Jika >180 maka
di(-) dan sebaliknya.
Ditemukan, 88 dari
Gunung Cemoro Penganten dan 121 dari Gunung Gubakan.
Plotkan derajat
angka yang sudah ditemukan dari perhitungan di peta, maka akan ditemukan titik
perpotongan 2 sudut yang menunjukkan posisi kita di peta (menggunakan bantuan
protaktor).
Langkah selanjutnya
adalah mencari 3 titik ordinat tujuan di peta dengan menggunakan bantuan
protaktor.
Setelah badai
terjadi, lakukan orientasi medan dan orientasi peta maka akan ditemukan lagi
posisi kita di peta (jika perlu bidik beberapa spot / tanda tertentu dengan
kompas). Ikuti kontur tanah dan medan untuk menuju ke lokasi selanjutnya.
Selesai.
Salam kenal ya SIsta dan AGan yang baik :-)
BalasHapusJangan lupa mampir ya ke blog aku ^^
https://tasyataipanqq.blogspot.com/2017/11/5-mitos-tentang-hewan-berwarna-hitam.html?zx=75263fe9f7804d89