Selasa, 14 Mei 2013

PKMM Didanai DIKTI tahun 2013

Abstrak

“FESTIVAL KULINER LIMBAH JAMBU METE” BERBASIS PENYULUHAN SEBAGAI UPAYA PENGOPTIMALAN PENGOLAHAN LIMBAH BUAH SEMU JAMBU METE DI DESA PONDOK, NGADIREJO, WONOGIRI

Annisa Inayati MS, Riza Umami Nur K, Dewantari Saputri
Universitas Sebelas Maret Surakarta

Tanaman jambu mete (Anacardium occidentale. L) merupakan tanaman perkebunan yang sedang berkembang di Indonesia dan cukup menarik perhatian karena jambu mete dapat ditanam di lahan kritis dan merupakan tanaman konservasi yang sangat potensial sebagai komoditas ekspor. Salah satu desa penghasil jambu mete terbesar di Wonogiri adalah Ngadirejo. Ngadirejo adalah kecamatan kedua penghasil jambu mete terbesar setelah Kecamatan Wonogiri. Biasanya, dari total produksi gelondong mete hanya 10% saja yang baru dimanfaatkan untuk produk pangan, sisanya terbuang dengan percuma sebagai limbah.
Festival kuliner limbah jambu mete ini merupakan suatu konsep inovatif dan dikemas sebagai bentuk kreatifitas terobosan pengoptimalan olahan sumber daya yang selama ini hanya menjadi limbah di era globalisasi seperti sekarang ini kepada masyarakat setempat serta sebagai bentuk pelaksanaan salah satu tri darma perguruan tinggi dalam mengupayakan pengoptimalan pengolahan sumber daya alam khususnya limbah jambu mete..
Metode yang digunakan dalam pelaksanaaan ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu tahap awal, tahap persiapan (penyusunan petunjuk pelaksanaan, surat-menyurat, list perlengkapan, dan technical meeting), tahap latihan peserta, tahap pelaksanaan, tahap evaluasi, tahap akhir. Diharapkan dengan adanya festival kuliner limbah jambu mete ini tertanam rasa cinta dan sense of belonging dalam menumbuhkan jiwa kreativitas dalam pengoptimalan pengolahan limbah buah semu jambu mete.


Kata Kunci: Festival Kuliner Limbah Jambu Mete, Penyuluhan, Ngadirejo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah meninggalkan komentar :)