Abstrak
“FESTIVAL KULINER LIMBAH JAMBU METE” BERBASIS PENYULUHAN SEBAGAI UPAYA
PENGOPTIMALAN PENGOLAHAN LIMBAH BUAH SEMU JAMBU METE DI DESA PONDOK, NGADIREJO,
WONOGIRI
Annisa Inayati MS, Riza Umami Nur K, Dewantari Saputri
Universitas
Sebelas Maret Surakarta
Tanaman jambu mete (Anacardium occidentale.
L) merupakan tanaman perkebunan yang sedang berkembang di Indonesia dan cukup
menarik perhatian karena jambu mete dapat ditanam di lahan kritis dan merupakan
tanaman konservasi yang sangat potensial sebagai komoditas ekspor. Salah satu desa penghasil jambu mete terbesar di Wonogiri adalah Ngadirejo. Ngadirejo adalah kecamatan kedua penghasil jambu mete
terbesar setelah Kecamatan Wonogiri. Biasanya, dari total produksi gelondong
mete hanya 10% saja yang baru dimanfaatkan untuk produk pangan, sisanya
terbuang dengan percuma sebagai limbah.
Festival kuliner limbah jambu mete ini merupakan suatu konsep
inovatif dan dikemas sebagai bentuk kreatifitas terobosan pengoptimalan olahan
sumber daya yang selama ini hanya menjadi limbah di era globalisasi seperti
sekarang ini kepada masyarakat setempat serta sebagai bentuk pelaksanaan salah
satu tri darma perguruan tinggi dalam mengupayakan pengoptimalan pengolahan
sumber daya alam khususnya limbah jambu mete..
Metode yang digunakan dalam pelaksanaaan ini terdiri dari
beberapa tahapan yaitu tahap awal, tahap persiapan (penyusunan petunjuk
pelaksanaan, surat-menyurat, list perlengkapan,
dan technical meeting), tahap latihan
peserta, tahap pelaksanaan, tahap evaluasi, tahap akhir. Diharapkan dengan
adanya festival kuliner limbah jambu mete ini tertanam rasa cinta dan sense of belonging dalam menumbuhkan jiwa
kreativitas dalam pengoptimalan pengolahan limbah buah semu jambu mete.
Kata
Kunci: Festival Kuliner Limbah Jambu Mete, Penyuluhan, Ngadirejo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah meninggalkan komentar :)